Ditya's Blogger | Buah Simalakama Konversi Energi


Pembuka sedikit....

Dewasa ini Sumber Energi menjadi masalah yang krusial bagi pemerintah. Bahan bakar fosil yang semakin menipis dikarenakan pengeboran yang dilakukan secara terus menerus untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Ditambah dengan jumlah kendaraan bermotor yang terus melesat tanpa diiringi dengan konversi energi. 

Terobosan demi terobosan terus bertebaran, mulai dari mobil listrik SMK, motor berbahan bakar air (Blue Energy), pengadaan konverter gas dan masih banyak lagi inovasi-inovasi karya anak bangsa.

Sayangnya semua itu kurang mendapat perhatian dari pemerintah, seperti : Mobil listrik SMK yang sekarang project-nya dihentikan, Blue Energy yang hanya wacana sampai sekarang bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa itu hanyalah hoax dan konverter gas yang tak murah harganya menjadi penghambat kenapa orang Indonesia masih terus bergantung kepada Bahan Bakar Fosil atau Minyak Bumi.

Kajian ringan....

2017 menjadi saksi bisu bahwa Indonesia masih terbelakang soal konversi energi, padahal Indonesia merupakan negara kaya sumberdaya baik dari Sumberdaya Alam maupun Sumberdaya Manusia. Tapi kenapa ini bisa terjadi ?

Indonesia merupakan negara dengan cadangan minyak bumi terbesar di urutan ke 27 dengan cadangan 3,7 miliar barrel yang menurut Sekretaris SKK MIGAS, cadangan tersebut dapat bertahan selama 11 Tahun jika konsumsi bahan bakar Indonesia konstan 800.000 barrel per hari.

Walaupun begitu, menurut pendapat pribadi saya. Indonesia sudah harus memikirkan konversi energi mulai dari sekarang. Misalkan mulai menggalakkan pengunaan energi alam seperti; Sinat matahari, Angin dan Air. Dengan mengefisiensikan manfaat yang diberikan oleh energi alam maka akan menekan penggunaan energi konvensional seperti Minyak Bumi dan Batu Bara.

Manfaat jangka pendek yang ditimbulkan dari penggunaan energi alam antara lain hilangnya kelangkaan bahan bakar seperti yang biasa terjadi dengan bahan bakar konvensional, kendaraan terasa lebih ramah lingkungan dikarenakan asap kendaraan yang tidak ada lagi dan polusi udara berangsur berkurang.

Manfaat jangka panjangnya adalah Lapisan ozon berangsur pulih, Efek rumah kaca mulai berangsur berkurang yang pastinya berdampak ke Pemanasan Global yang berangsur-angsur menghilang. Selain itu, yang pasti bumi secara perlahan menjadi tempat yang lebih baik untuk dihuni.

Jadi, sebagai manusia yang beradab dan berilmu patutlah kita melestarikan alam dengan menggunakan energi alam sebagai konversi dari Bahan Bakar Konvensional. Mari, selangkah lebih baik untuk kehidupan yang lebih baik kelak!

Comments