Ditya's Blogger | Fitur Maksa ala BBM

"Seberapa sering kamu menggunakan BBM ?"

Sejarah singkat BBM .....

BBM atau Blackberry Messenger merupakan aplikasi besutan Research in Motion (RIM) yang pada zamannya dibuat khusus untuk platform Blackberry sebagai aplikasi bertukar pesan dengan menggunakan PIN yang sudah ditanam dalam smartphone tersebut.

Singkat cerita, BBM yang dulunya merupakan aplikasi premium di smartphone Blackberry, sekarang sudah beralih menjadi aplikasi FREE yang dapat di unduh di platform Android dan Apple. Kenapa bisa terjadi ? Ini dikarenakan kurangnya inovasi dan mahalnya smartphone Blackberry. Jadi, dikarenakan Blackberry tidak bisa menguasai pangsa pasar , maka akhirnya BBM dilepas dari sangkarnya menuju ke semua platform.

Antusiasme terlihat saat pihak RIM mengumumkan bahwa BBM akan dilepas ke platform Android dan Apple. Lebih dari ratusan link download berisi APK (Android Package) BBM di akses. Hal ini menyebabkan server BlackBerry Messenger down beberapa hari, dikarenakan lonjakan data yang fantastis.

After Years .....

BBM yang dulu menjadi hits tersendiri di mana semua orang menggunakan BBM untuk bertukar pesan menyebabkan RIM terlena. Mereka tak menyadari BBM bukan berada di puncak podium, melainkan berada di tengah arena balapan. 

LINE Messenger, WeChat, Path mulai mengembangkan sayap masing-masing. Mencoba inovasi dan inovasi yang akan menggebrak pasar dan menyingkirkan BBM dari balapan. Hal ini menjadi nyata, sekarang BBM mulai ditinggalkan oleh mayoritas kaum muda. Mereka mulai beralih ke LINE dengan alasan "Fitur Lengkap" yang disediakan oleh LINE.

Baru-baru ini, RIM mulai me-regenerasi aplikasinya. Mereka mulai memunculkan layanan BBM Voice, Subcription dan lain-lain, yang menurut ku sangat terlambat untuk dikembangkan. Karena beberapa aplikasi sudah duluan mengadopsi fitur-fitur tersebut.

Fitur Maksa ala BBM .....

Dalam tulisan ini, aku bukan ingin menjelek-jelekkan aplikasi BBM. Ini hanya komentar saya pribadi, jika ada pihak yang tersinggung, saya mohon maaf. Berikut adalah beberapa fitur MAKSA ala BBM...

(1) BBM Voice


BBM Voice merupakan fitur telepon berbasis internet yang tren nya disebut VoIP. Berdasarkan pengalaman saya dalam menggunakan BBM Voice, sering terjadi jeda penyampaian suara yang cukup lama padahal sudah menggunakan Wi-Fi ataupun jaringan 4G Telk*msel. Hal ini "kurang" saya rasakan di rival-nya yang erat dengan embel-embel "Free Call".

Hal ini juga cukup menyulitkan bagi pengguna smartphone BlackBerry yang tidak bisa menggunakan jaringan BIS (BlackBerry Internet Service) untuk menggunakan BBM Voice melainkan harus terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi yang harus stabil. Beberapa kali saya gagal untuk terhubung BBM Voice karena terkendala jaringan Wi-Fi yang kurang stabil.

(2) Subscriptions

Fitur andalan lain dari BBM adalah Subscriptions. Jujur, aku gak paham sama maksud dari RIM membuat fitur ini. Aku katakan fitur ini sangat maksa sekali, kita akan bahas satu per satu. 

Pertama, Sticker Club. Siapa orang yang rela keluar duit tiap bulan untuk bisa akses sticker dari BBM. Kembali lagi ke tujuan awal aplikasi BBM ini dibuat. BBM dibuat pertama kali untuk kalangan bisnis agar bisa saling berinteraksi dengan mudah melalui private network yaitu BIS. Sekarang, kalangan bussiness-man mana yang main sticker ? Kalau targetnya anak muda, apakah anak muda yang notabene belum punya kerjaan dan pulsa masih dibeli pake uang orang tua akan dibolehkan membeli sticker di BBM Shop.

Kedua, No Ads. Dalam fitur ini aku ngerasa kalau BBM udah gak ada duit lagi. Bayangin aja, kalau kalian males liat iklan, kalian harus bayar. Ini udah kaya' pemerasan digital.

Last, Custom PIN. Ini fitur yang paling gak mutu. Aku menggunakan fitur ini sekitar kelas 3 SMA hanya untuk GAYA. Kerennya apa ? Hehe, kalian bisa kostumisasi PIN BBM kalian agar terlihat unik. Tapi, mending aku buat ID aplikasi sebelah, bebas dan gratis dibanding aku harus buat PIN unik tapi bayar.

(3) Polls


Polls atau Polling/Voting adalah salah satu fitur BETA di BBM. Fitur ini memungkinkan kita untuk memberikan satu suara/pilihan dari beberapa opsi yang ditawarkan. Menurut saya fitur ini cukup bagus, cuman yang disayangkan adalah netizen tidak dapat membuat polling secara bebas. Mungkin hanya pemilik channel yang bisa membuat polling.

Fiturnya standar polling-polling biasa. Cuman bedanya dengan aplikasi sebelah ada pada kolom "Comment" yang tersedia di mana kita bisa berkomentar sembari memberikan suara.

(4) Pulsa/PLN


Aku gak paham bisa-bisanya BBM jualan pulsa dan token listrik. Ini kelihatan seperti mereka nggak ada bidang usaha lain makanya sampai jualan Pulsa dan Token Listrik. Jujur, BBM masih kalah dengan TokPed dalam jual-jual beginian. Nggak ada orang yang main BBM sambil beli pulsa ataupun token listrik.

Mungkin ada sisi positifnya, yaitu ketika dapat BBM "Mama minta pulsa", kita dengan segera dapat men-transfer pulsa ke Mama. Ini juga berguna saat kalian lagi asik BBM, tiba-tiba Bokap nyuruh beli Token Listrik. Tanpa perlu buka aplikasi sebelah, tinggal scroll, swipe, click... Tara! Token listrik sudah terbeli.

(5) Channels


Memang BBM Channels lebih sepuh dibanding dengan LINE@. Tapi sebelum aku bahas lebih dalam, aku ingin bertanya satu hal. "Enjoy kah anda menulis di BBM Channels ?"

Saat memulai channel ku yang pertama, first impression yang ku dapat adalah ribet. Untuk orang yang suka basa basi seperti ku, BBM Channel menjadi penghalang untuk menyalurkan tulisan. Batasan minimal karakter menjadi penghambat ku dalam mengembangkan tulisan.

Padahal, saat pertama di-launch, BBM Channels menjadi harapan ku agar bisa menulis di mana saja. Tapi, dengan adanya batasan karakter tadi, sepertinya lebih baik aku nulis di blogger.

Kesulitan lain adalah membalas pesan subscribers di saat sedang sibuk. Pesan akan menumpuk dan membuat kinerja smartphone menurun. Ditambah lagi konsumsi RAM, Memory dan Baterai yang cukup besar untuk menjalankan aplikasi BBM.

Itulah beberapa fitur "maksa" yang aku rasakan di aplikasi BBM. Tidak ada sama sekali niat untuk menjatuhkan aplikasi ini dan membanggakan aplikasi sebelah. Tulisan ini hanya berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Itu saja yang dapat aku sampaikan, maaf jika ada salah kata. Aku berterima kasih buat yang mau baca artikel ku, semoga kalian diberi kesehatan dan bertambah ilmu.

Comments