Ditya's Blogger | First Impression Ubuntu 17.10, Bagus ?


Assalamualaikum, rek !

Baru kemarin aku membahas tentang Ubuntu ini, dan tadi pagi aku dapat notifikasi buat update ke Ubuntu 17.10. Update identik dengan hal yang baru pastinya, inilah yang aku rasakan saat meng-install Ubuntu 17.10 ini pada laptop kesayangan.

Pada artikel ku kali ini, aku akan membahas kelebihan dan kekurangan apa saja yang aku rasakan pada saat melakukan uji coba Ubuntu 17.10 ini. Buat kalian yang penasaran dengan Ubuntu 17.10 ini, kalian bisa download di sini. Tak lupa aku akan memberikan screenshot spesifikasi laptop ku kepada kalian semua agar kalian bisa mencerna kekurangan Ubuntu 17.10 dengan baik.

Spesifikasi Laptop Mimin

Berdasarkan gambar di atas aku menggunakan RAM DDR3L berkapasitas 12 GB (terbaca 11 GB di Ubuntu, i don't know why...), untuk prosesor, laptop ku menggunakan AMD A10 Quad Core dan Radeon HD Graphics. Serta, OS Ubuntu 17.10 versi 64 bit yang disemayamkan di partition storage sebesar 105.1 GB. Pada laptop ini juga, aku menggunakan dual-boot Windows 10 Pro dan Ubuntu 17.10.

Perbedaan yang aku rasakan dari Ubuntu 17.04 ke Ubuntu 17.10 adalah dari segi User Interface. Kenapa ? Cek gambar di bawah.

Login Window Ubuntu 17.10

Desktop

Application Menu

Settings

Perbedaan yang aku rasakan saat menjajal Ubuntu 17.10 ini adalah :
  1. Application Icons, aku sendiri merasa kalau icon aplikasi di Ubuntu 17.10 terlihat lebih solid dibandingkan versi Ubuntu 17.04 dan akan terlihat seperti icon pada aplikasi Android terutama yang menggunakan stock rom asli android.
  2. System Tray, aku sendiri merasa system tray (pojok kanan atas) lebih terlihat rapi karena menjadi satu kontrol.
  3. Login Window, aku menilai langkah yang diambil oleh Ubuntu untuk mengubah login window-nya adalah keputusan yang tepat. Tapi disatu sisi, aku merasakan user experience yang mirip dengan Windows.
  4. Application Menus, tampilan pada application menus kali ini mengingatkan aku pada Tablet Android Ainol Novo 10 Hero. Mirip Banget!
  5. Settings, untuk pengguna Ubuntu 17.04 ataupun Ubuntu 16.04.3 LTS pastilah merasakan perbedaan mencolok saat menggunakan Ubuntu 17.10, menu settings-nya agak dengan IOS. Hal ini aku apresiasi karena memudahkan pengguna dalam melakukan pengaturan dan mencari pengaturan yang diinginkan. Nice one!
Tapi apakah semua itu tanpa kekurangan ? Eiitss, tentu saja tidak. User Experience yang aku rasakan saat menjajal Ubuntu 17.10 ini adalah lag pada saat membuka Application Menus dan menjalankan beberapa sub-menu di Settings.

Setelah menulis sepanjang ini, aku baru menyadari bahwa Ubuntu 17.10 sebenarnya ditunjukan untuk pengguna laptop convertable atau yang biasa disebut laptop 2-in-1, bisa jadi laptop, bisa jadi tablet. Hal ini aku sadari setelah aku menemukan tombol "auto rotate" pada system tray dan sempat aku coba di laptop ku. Tapi, apakah ini masalah ? mungkin iya, mungkin tidak. Karena sebenarnya fitur ini tidak berguna di laptop saya yang bukan laptop convertable. Selanjutnya, aku juga baru sadar jika Ubuntu 17.10 mulai dirancang untuk pengguna touch screen. Karena saat kusentuh layar, langsung otomatis mengeluarkan virtual keyboard. Tapi, aku rasa fitur ini belum maksimal jika dibandingkan dengan UX-ku pada Windows 10.

Itu saja pembahasan singkat dari ku tentang Ubuntu 17.10 dan artikel ini murni aku buat berdasarkan pengalaman pribadi. Bagi kalian yang suka dengan artikel ini silahkan di share ke teman - teman kalian dan untuk next artikel mungkin aku akan memberikan tutorial meng-install Ubuntu. Thank you :)
"Until next Articles, Stay Curious"
Wassalamualaikum, rek !

Comments

Post a Comment